Three Idiots | |
---|---|
Teaser poster |
|
Sutradara | Rajkumar Hirani |
Produser | Vidhu Vinod Chopra |
Penulis | Rajkumar Hirani Abhijat Joshi |
Pemeran | Aamir Khan R. Madhavan Sharman Joshi Kareena Kapoor Boman Irani |
Musik | Shantanu Moitra |
Distribusi | Vinod Chopra Productions |
Tanggal rilis | 25 Desember 2009 |
Negara | India |
Bahasa | Hindi |
Film ini berasal dari novel Five Point Someone oleh penulis India yang bernama Chetan Bhagat.
Film ini mulai dibuat pada 28 Juli 2008. Film ini shooting di kota Delhi, Bangalore, Mumbai, Ladakh and Shimla. Aamir Khan dan lainnya suah mulai shooting pada akhir bulan September 2009. Hirani rencananya meringkas film pada bulan Desember 2009. Di Mumbai, kru dan pemain yang terdiri Aamir Khan dan Kareena Kapoor akan pergi ke Ladakh dalam waktu 20 hari. Shooting juga akan dilakukan di Indian Institute of Management - Bangalore dalam waktu 33 hari.
3
Idiots bercerita tentang tiga orang sahabat, yang sama-sama kuliah di
Imperial College of Engineering. Merupakan salah satu perguruan tinggi
Tehnik terbaik di India. Ketiganya yaitu Farhan Qureshi (R. Madhavan),
Rastogi Raju (Sharman Joshi), dan Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas
Chanchad (Aamir Khan). Farhan dan Raju adalah mahasiswa dengan latar
belakang sederhana sementara Rancho dari keluarga kaya. Farhan
sebenarnya ingin sekali bercita-cita sebagai seorang fotografer satwa
liar, namun keinginan itu harus kandas karena memenuhi keinginan ayahnya
untuk masuk ke perguruan tinggi. Raju, agak dilematik di satu sisi dia
meletakkan beban di pundaknya untuk mengangkat derajat keluarganya yang
miskin. Sementara Rancho adalah si jenius yang kaya raya tujuannya
belajar adalah untuk bersenang-senang, karena ia memang tidak mempunyai
beban sama sekali.
Rancho,
memiliki pandangan berbeda mengenai ilmu pengetahuan dan membuat mesin.
Pandangannya begitu maju dan menentang pandangan kuno tentang membuat
mesin. bahwa semuanya tidak hanya berdasarkan "teks book", seperti yang
dia ajarkan di perguruan tinggi saat ini. Dan juga ia menentang salah
satu pengajarnya Profesor Viru atau biasa di panggil "Virus"(Boman
Irani), oleh mahasiswa yang lain. Hal ini di awali setelah ada salah
seorang mahasiswa bernama Joy Lobo, gantung diri di kamar asramanya.
Kemudian Rancho menentang Virus dan memberikan sebuah data banyaknya
mahasiswa yang bunuh diri, di sebabkan oleh salahnya sistem pengajaran,
yang hanya menitik beratkan dari nilai ujian bukan atas dasar
kreatifitas diri mahasiswa yang terkait.
Maka
mulailah perseteruan antara Rancho dan Virus. Virus memberi label
kapada Rancho dan ke dua kawan baiknya itu sebagai "idiot". Ia juga
mempengaruhi Farhan dan Raju untuk menjauhi Rancho. Sebaliknya siswa
kesayangan Virus adalah Chatur Ramalingam atau "Peredam", (Omi Vaidya).
yang melihat peringkat tertinggi berdasarkan nilai, sangat bergengsi dan
merupakan tiket untuk nilai status yang lebih tinggi, ia memandang
kekuasaan korporasi adalah kekayaan.
Chatur
sesuai dengan harapan sistem. Rancho pun "mengerjai" Chatur, suatu saat
Chatur mendapat kehormatan untuk berpidato di sebuah upacara
penghargaan yang di hadiri oleh para petinggi perguruan tinggi tersebut
termasuk virus. Rancho, Farhan dan Raju mengganti isi pidato tersebut
dengan kata-kata kotor, yang sebelumnya telah di tulis oleh pustakawan.
Nah, seperti yang harapkan ke tiganya, chatur tanpa berfikir dan curiga
sepertinya ada yang tidak beres, dan terlebih kurangnya pengetahuan
tentang bahasa. Pidato tersebut kontan menjadi bahan tertawaan penonton
dan membuat "berang" Virus.
Rancho
jatuh cinta kepada mahasiswi Jurusan Medis, Pia (Kareena Kapoor) putri
dari si "diktator" Virus. Mereka bertemu di jamuaan pernikahan kakaknya
Pia, mereka bertiga datang tidak di undang hanya ingin mendapatkan
makanan gratis. Pia, agak anaeh dengan ke tiga orang itu dan manayakan
kepada ayahnya Virus, siapa mereka. Setelah mendapati ketiganya adalah
tamu terselubung, Virus bertindak yang sangat menyebalkan kepada ke tiga
sahabat karib tersebut.
Ketegangan
terjadi, saat mereka sedang mabuk berat. Ke tiganya masuk ke rumah
Virus seperti maling. Rancho masuk ke kamar Pia untuk mengutarakan isi
hatinya, setelah sebelumnya di panas-panasi oleh Farhan dan Raju. Namun
Rancho salah yang di genggamnya adalah tangan kakak Pia yang sedang
hamil. Yang sangat senang mendapati anak dalam kandungannya menandang,
karena kata-kata yang di ucapkan Rancho. Sementara keadaan makin genting
karena Virus mendapati ada yang tidak beres di rumahnya. Akhirnya
mereka kabur karena takut ketahuan, sementara Raju menyampatkan untuk
buang air kecil di pekarangan Virus, dan Viruspun melihat siapa yang
menyusup ke rumahnya.
Ke
esokannya, Virus memanggil Raju ke kantor. Mengancam akan mengeluarkan
Raju dari kampus. Raju memohon agar jangan di keluarkan, permohonannya
di manfaatkan oleh Virus. Ia bisa tetap kuliah namuan Rancho yanga kana
di keluarkan. Di antara dua pilihan yang cukup sulit. Memilih dirinya
sendiri atau menghkianati kawan baiknya itu? Raju lompat keluar dari
jendela, kantor virus di lantai 3 itu. Membuatnya harus di rawat secara
intensif dari Pia dan ke dua kawan baiknya. Pia menyaranka agar Raju di
bangkitkan dengan motivasi yang bisa membuatnya bisa sembuh dari koma.
Setelah
kejadian itu, membuat Farhan dan Raju mengadopsi pandangan Raju. Yaitu
mengikuti apa yang di suarakan oleh hati. Farhan memutuskan untuk
mengejar kecintaannya kepada fotografi. Menceritakan segalanya kepada
ayahnya, apa yang ia impikan. Namun ayahnya menolak, kerena ia
berpikiran dengan menjadi fotografer ia tidak bisa membeli rumah mewah
dan melengkapi segala kebutuhannya. Namun Farhan bersi keras dan
memberikan pengertian kepada ayahnya, yang terpenting kebahagianan
dirinya. Ayahnya tetap menolak dan mengatakan, jika tidak maka kau akan
bunuh diri seperti temannya itu Raju. Sambil menagis farhan menjawab,
tidak, ia tidak akan bumuh diri seperti Raju. Kemudian ia bersimpah di
depan ayahnya membuka dompetnya. Ada Foto ayah dan ibunya. Farhan
berkata, Raju dan Rancho menasehati, jika ia bunuh diri apa yang terjadi
pada senyum orang tua mu yang ada di foto ini. ayahnya pun tersadar dan
merestui cita-cita anaknya tersebut, sambil memeluknya.
Dan
Raju menghadiri wawancara untuk sebuah pekerjaan di perusahaan. Ia
hadir dengan tubuh penuh plestar dan kursi roda. Raju dalan wawancara
tersebut menjawab pertanyaan yang di ajukan dengan jawaban yang
non-formal, jujur dan apa adanya. Walaupun sebenarnya tidak cocok ia
bekerja di situ, jawaban tersebut sangat tidak di harapkan oleh
perusahan, karena mereka butuh orang yang pandai berbohong dan merangkai
kebongongan tersebut dengan cara indah. Namun karena ke apa adanya itu
justru ia di terima bekerja, kerena ia jujur.
Namun,
Virus tidak simpatik akan hal itu, ia akan "mengakalinya", dengan
membuat soal ujian yang telah di atur sendiri agar Raju tidak dapat
lulus ujian. Pia mendengar ide gila ayahnya dan menentangnya. Timbullah
petentangan antara ke duanya. Virus mencela Pia dengan cara yang sama
pada Racho, atas bunuh diri yang di lakukan Lobo. Dan Pia pun marah dan
mengatakan sebuah kebenaran kepada Virus, bahwa kakaknya tidak tewas
dalam kecelakan akan tetapi ia bunuh diri di depan kereta dan
meninggalkan surat kepada Virus, yang selama ini di sembunyikan Pia. Isi
surat tersebut adalah sebuah pernyataan Virus telah memaksanya mengejar
karir di bidang tehnik. Padahal ia inigin sekai mengejar impiannya di
bidang sastra.
Pia
keluar dari rumah, mengambil kunci cadangan. Pia membocorkan hal ini
pada Racho. Racho bertindak bersama Farhan. Menyusup masuk ke kantor
Virus dan mencuri salinan soal ujian tersebut. Namun mereka lupa
mematikan mesian fotokopi dan Virus mengetahuinya. Setelah itu berkas
soal tersebut di serahkan kepada Raju, tapi yang terjadi adalah Raju,
membuat kertas tersebut jauh-jauh dan mengatakan kepada keduanya. Hal
ini tidak boleh di menangkan dengan cara curang.
Dan
selanjutnya dapat di tebak, benar Virus bertindak. Memergoki mereka dan
mengusir trio ini. Hal ini bertepatan dengan hamil tua anak Virus Mona
(Mona Singh) dan sebentar lagi akan melahirkan. Saat itu hujan turun
sengat deras dan menyebabkan banjir, sehingga tidak dapat mengantar Mona
ke Rumah sakit. Sementara Pia sedang tidak di rumah, karena sedang
beramasalah dengan ayahnya. Rachopun memerintahkan menghubungi Pia
melalui VOIP, untuk membantu proses persalinan darurat.
Kepanikan
terjadi, listrik tiba-tiba padam. Racho memutar otaknya dengan
menyalakan listrik dengan menggunakan power baterai dari mobil Virus.
Pia panik menyuruh Rancho menyiapkan sebuah penyedot untuk menarik bayi,
dan mengirimkan bagaimana caranya melalui VOIP. Saat genting tersebut
mereka semua tidak bisa menemukan alat seperti itu. Racho pun
mengakalinya dengan membuat alat itu dari Vaccuum penyedot debu yang ia
modifikasi.
Bayipun
lahir, akan tetapi tidak bergerak sama sekali dan tidak menangis pula.
Semuanya diam menjadi lengang. Kemudian Rancho mengendong bayi dan
mengucapkan sebuah kata yang ia ucapkan pada saat ia merayu Pia di
kamarnya. Bayi akhirnya menandang muka Rancho beberapa kali dan mulai
menangis, kontan mereka semua bergembira dan terharu.
Dari
kejadian ini, viru menyadari siapa dirinya selama ini "seorang
diktator", dan mengatakan pada bayi "ia boleh jadi apa saja yang ia
mau!," termasuk jadi pemain bola. Rancho harus bergegas karena ia sudah
di usir, rachopun menghampirinya dan amembarikan sebuah pena, pemberian
sebuah pena merupakan simbol seseorang Profesor kepada muridnya yang
berprestasi dan cemerlang. Dan Viru mengakuinya bahwa murid itu adalah
Rancho.
Setelah,
acara wisuda dan kelulusan. Rancho kehilangan kontak dengan Raju dan
Farhan. Selama dekade itu pula Chatur masih menyimpan dendam kepada
Rancho, setelah kejadian di permalukannya dia oleh 3 idiot, saat pidato
penghargaannya di depan umum. Chatur bergabung bersama Farhan dan Raju,
memulai perjalanan untuk menemukan Rancho. Chatur telah menjadi
pengusaha kaya dan sukses dengan tujuan akan memamerken keberhasilannya
tersebut kepada Rancho.
Chatur
juga ingin menunjukan kadar gengsinya yang begitu tinggi. Akan kerja
sama dengan calon rekan bisnis yang memiliki banyak sekali paten bernama
Phunsukh Wangru, merupakan orang yang sangat Chatur kagumi.
Akhirnya
mereka menemukan rumah Rancho, bertepatan dengan hari meninggal
ayahnya. Namun kaget bukan kepalang Raju dan Farhan menemukan Shyamaldas
Chanchad (Rancho) adalah orang lain, bukan Rancho yang salam ini mereka
kenal. Kemudian mereka mengancam pemilik rumah tersebut untuk membuang
abu sisa pembakaran jasad ayahnya tersebut ke dalam kloset WC. Yang
ternyata adalah wadah kosong, tanpa abu jasad. Salah mengambil wadah
tempat abu yang asli. Namun sang pemilik rumah tersebut, hal itu dan
akan memenuhi permintaan untuk mencaritakan mengenai Rancho yang asli.
Rancho,
sebenarnya bukan keluarga sebenarnya. Suatu saat karena senang belajar
di dapati ia di dalam kelas menggantikan menjadi bukan dirinya. Keluarga
Rancho Jaaved Jaffrey, mengetahui hal ini kemudian Rancho membuat
perjanjian untuk belajar, dengan mengunakan nama anaknya, yang kemudian
izajahnya menjadi milik anaknya tersebut. Bukan milik Rancho. Rancho
tidak peduli ia hanya ingin belajar, itulah sebabnya kenapa pada photo
mahasiswa-mahasiswa di Imperial College of Engineering bukan photo
Rancho melainkan foto orang lain yaitu orang yang sekarang menceritakan
tentang Rancho teman Raju da Farhan. Ranho pun sekarang memulai hidup
baru dengan menjadi guru di Ladakh
Keadaan
semakin membingungkan, buat Raju dan Farhan. Setelah mengatahui cerita
tersebut. Mereka meculik Pia yang saat itu hendak menikah dengan orang
lain. Pia pun ikut serta dalam pencarian Rancho, yang menghilang tanpa
jejak padahal ia sangat mencintai Rancho. Sesampainya di Ladakh, mereka
mendapati sekelompok anak Ladakhi sangat antusias dan motivasi terhadap
ilmu pengetahuan, sementara Chatur hanya mencela bahwa Rancho hanya
menjadi seorang guru, bukan pebisnis terkenal. Sampai-sampai hal ini
membuat Raju dan Farhan marah, kemudian memplester mulut Chatur dan
meletakkannya di belakang Jok mobil.
Sementara,
Pia berharap Rancho palsu akan kembali bisa menyalakan api cinta mereka
yang selama ini terpendam. Setalah bertanya di mana Rancho palsu,
akhirnya mereka mennmukannya sedang bermain dengan anak-anak. Rancho
sangat terkejut melihat Pia dangang dengan mengunakan Skuter, alih-alih
panas ia membuka helmnya berjalan mendekati Rancho. Seperti yang Rancho
bayangkan dalam benaknya, bahwa wanita ini adalah jodohnya. Dan kemudian
akan menciumnya. Sesampainya di dekat Rancho palsu, bukan ciuman yang
ia dapat dari Pia, namun tamparan dan makian Rancho palsu dan kemana
saja kau selama ini.
Setelah
Pia mengetahui cerita dari Rancho palsu mengenai, perjanjiannya dengan
keluarga tersebut, jika sudah selesai semua kegiatan belajarnya maka ia
harus menghilangkan jejak, termasuk tidak boleh bertemu lagi dengan
sahabat-sahabat yang berhubungan dengan dia di masa kuliah. Pia pun
mengerti, kemudian menanyai Rancho palsu mengenai perasaannya?. Adakah
wanita lain saat ini yang di cintainya?, Rancho menjawab ada!. Dengan
raut muka yang sangat kecewa pia, bertanya kembali siapakah wanita
tersebut?, Rancho palsu hanya tersenyum, dang mengatakan baha wanita
twersebut adalah Pia. Pia mendadak sangat gembira sekali. Ia memeluk
Rancho palsu dan menciumnya.
Tidak
lama, Farhan dan Raju datang, memukuli Rancho palsu. Sampai akhirnya
mereka berpelukan karena rindu. Raju dan Farhan kemudian bertanya
tentang kebingungan mereka jadi siapa namamu sebenarnya?, Rancho
menjawab!, Phunsukh Wangru. Pia terkejut dan berkata Wangru pemilik
paten itu, yang sekarang tengah di kejar-kejar pengusaha dari jepang
untuk bekerja sama.
Chatur
datang terakhir, meledek Rancho yang sekarang tidak menjadi apa-apa dan
sesukses dirinya. Bahkan ia menuduh Rancho mencuri Pulpen milik Viru,
kemudian pergi seolah-olah ia adalah pemenangnya. Setelah agak jauh ia
menelepon catur. Di dapati di call alert di hanpho chatur adalah
Phunsukh Wangru, yang menelepon. Berbicara sangat sopan chatur cenderung
mengemis. Kemudian Rancho Palsu alias Wangru, mengatakan kepada Chatur :
"Bagaimana saya bisa menandatangani kesepakatan kita, jika pulpen saya
anda ambil". chatur terkejut dan berbalik arah memohon maaf atas
kekeliruannya. Sementara hanya di balas tawa oleh Wangru, Pia, Farhan
dan Raju..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar