Hadiah
Buat Aku Mana?
Krriiingg...
krriiingg... krriiingg...
Joni
pun terbangun dari tidurnya. Di saat setengah sadar, dia menggapai handphone yang berada disebelahnya untuk
mematikan alarm yang berbunyi. Dimatikan alarm handphonenya dengan mata yang setengah membuka dan setengah tidak
melihat padahal alarm itu disiapkan untuk mengingatkan bahwa kurang lima hari
lagi ulang tahun pacarnya, si Nindi. Joni langsung terbangun dari tidurnya dan
menjadi panik dan bingung mau memberikan apa kepada si Nindi.
Joni
sudah cukup lama berpacaran dengan Nindi. Mereka sudah berpacaran satu tahun
empat bulan dengan Nindi. Tetapi selama dia berpacaran dengan Nindi, Joni tidak
pernah melakukan sesuatu hal yang romantis, maklum Joni tipe orang yang
pendiam, cuek dan tidak romantis. Di hari
ulang tahun orang yang disayangnya itu, Joni ingin melakukan sesuatu yang
romantis, membuat surpries dan
membuat hal yang berbeda. Dia ingin berbeda dari Joni yang selama ini.
Di
lain sisi, cewek Joni itu memiliki karekter tipe cewek yang seru, rame, ceria,
lucu, suka hal-hal yang menyenangkan serta cukup pandai di kelas.
Hari
itu juga tepatnya hari Selasa, Joni yang terbangun tadi, bergegas bangun dari
tempat tidurnya, merapikan tempat tidurnya dan langsung mandi, bersiap-siap
untuk berangkat sekolah. Saat di sekolah, pelajaran ipa berlangsung, dia sempat
memikirkan sesuatu apa yang dapat dia berikan di hari ulang tahun Nindi? Dia
bingung karena selama ini dia tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu.
Akhirnya dia mendapatkan ide untuk bertanya kepada temannya yang berpengalaman
berpacaran dan cowok yang romantis. Bel istirahat
pun berbunyi, Joni pun bergegas meninggalkan kelas untuk bertanya kepada
temannya. Selain itu rencananya juga mau survey
di internet. Orang pertama yang dituju Joni yaitu Riko, cowok yang terkenal playboy dan dapat menaklukan hati cewek
secara cepat. Dia pun segera mencari
Riko dan akhirnya bertemu Riko di taman sekolah. Riko sedang asik menggodai cewek
cantik di taman sekolah.
Joni pun menghampiri
Riko dan bertanya, “Hei bro.. boleh tanya gak?”
Riko pun langsung
menjawab, “ Hei juga broo.. mau nanya apa?”
Joni bertanya, “Sesuatu
hal apa sih yang dapet membuat hati cewek senang? Aku mau mengado si Nindi nih,
cewek itu paling suka dikado apa yaa?
Riko menjawab, “Kalau
pengalamanku selama ini ya, cewek itu paling suka diberi kado boneka, ataupun
barang yang diinginkan tapi belum dimiliki”
Joni terkagum, “Ohhh..
gitu y, makasihh yaa...”
Setelah
itu Joni pun menuju ke teman cowoknya yang kedua yaitu Andreas. Cowok yang
terkenal raja gombal yang dapet menaklukan hati cewek secara mudah dengan mengeluarkan
gombalan-gombalan mautnya. Akhirnya dia bertemu Andreas dekat kantin sekolah.
Joni pun menyapa dan
menyamperi Andreas, “Hei bray..”
Andreas langsung
menjawab, “Hei juga bray.. ada apa?”
Joni berkata, “Hemm,
ehh gini bro aku mau nanya ke kamu gimana sih membuat hati seorang cewek senang
dihari ulang tahunnya?”
Andreas pun menjawab, “Kalau
menurutku sih beri aja dia gombalan-gombalan yang dapat membuat hati si cewek
itu berbunga-bunga atau bacain dia kata-kata puitis bin romantis dan endingnya kasih dia sekuntum bunga mawar
merah plus kado yang dia inginkan.”
Joni terkagum lagi, “Ohh.. thanks
yaa bro tanggapannya”
Jawaban
yang diberikan dua temannya itu telah dipertimbangkan tetapi Joni merasa kurang
puas dan akhirnya. Dia bertanya kepada teman ceweknya dan sahabat Nindi Akan tetapi,
jawaban dari teman ceweknya dan juga sahabat Nindi sama seperti jawaban teman-teman
cowoknya tadi. Dia merasa kurang puas dan berfikir mau bertanya lagi kepada
siapa ya yang dapat memberikan jawaban yang cocok dan jawaban yang dia
inginkan. Dia sempat berfikir, masak dia harus bertanya kepada bu Angelina,
guru seni budaya yang cukup muda, cantik dan memiliki penampilan yang sip itu.
Hemm, dicoba dulu dehh tanya ke bu Angel dan kebetulan juga besok mata
pelajaran jam terakhir, bu Angel mengajar dikelasnya.
Keesokan harinya, bel
pulang sekolah berbunyi Joni segera menyamperi bu Angel dan berkata, “Selamat
siang bu, maaf saya mengganggu, boleh gak saya bertanya?”
Bu Angel menjawab, “Iyaa
ndak papa kok, ada apa Jon??”
Joni menjawab, “Hemm, begini bu, seorang perempuan di hari
ulang tahunnya paling suka dikado apa?”
Ibu Angel tertawa, “Hahaha,
ohh masalah cewek tohh.. hayoo bingung yaa mau ngado si nindi apa? Haha, kalau
menurut ibu itu cewek suka dikado boneka Jon, atau benda yang selama ini dia
inginkan tapi enggak bisa dia miliki atau biasanya suka dikado cincin, kalung
atau gelang Jon..”
Joni pun menjawab, “Ohh
bregitu yaa bu.. hehehe, makasih ya buu..”
Jawaban
dari ibu Angel tadi ternyata sama, Joni merasa masih kurang puas. Akhirnya dia
mengeluarkan cara terakhir untuk mencari di internet. Ternyata tetap dengan rasa
agak kesal dan enggak puas dengan hasil di internet karena hasil di internet
sama seperti jawaban semua teman-teman Joni. Dia itu sangat kepingin memberikan
sesuatu yang berbeda kepada Nindi, tapi apa ???
Saat
pulang sekolah, Joni pulang menuju rumah dengan berjalan kaki. Di tengah
perjalanan menuju rumah dia memikirkan kado apa yang cocok si Nindi. Dia bingung dan berfikir,
langkah kakinya terhenti dan duduk diemperan sambil membeli teh botol, sambil
memikirkan apa yasng cocok buat si Nindi. Dia tetap bingung dan mulai putus asa.
Tanpa sengaja, dia menemukan ide yang dia inginkan dan berbeda dari yang lain.
Akhirnya Joni pulang dengan senang.
Keesokan
harinya, tepatnya hari kamis, setelah pulang sekolah Joni cepat-cepat pulang ke
rumah mengambil uang tabungannya yang selama ini telah dia sisihkan dari uang
jajan sekolahnya. Tabungan khusus untuk membeli kado buat Nindi. Dia berganti baju
dan pergi ke pasar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Setibanya di pasar dia
mengeluarkan catatan apa saja yang harus dibeli untuk menyiapkan surprise buat si Nindi. Dia berbelanja
kebutuhan kebutuhan yang diperlukan.
Sesudah merasa terpenuhi semua apa yang ada di catatan itu akhirnya pulang ke
rumah dengan tentengan banyak barang di tangan kanan dan kirinya. Sesampainya di
rumah, Joni menyiapkan, menata serta membungus apa yang telah dia beli di pasar
tadi.
Hari
ulang tahun Nindi pun tiba. Hari sabtu biasanya Nindi mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler PMR di sekolah. Tepat pukul 09.00 Joni pergi ke sekolah untuk melaksanakan
ide gilanya. Dua kantong kresek besar ada di tangan kanan dan kirinya. Setelah
sampai sekolah, Joni menghampiri Nindi dan segera mengajaknya di jalanan di
sekitar lampu merah. Nindi kebingungan atas tingkah laku Joni. Nindi
bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan.
Akhirnya Nindi
melontarkan pertanyaan pada Joni, “Kenapa aku kok diajak ke jalanan begini, di
lampu merah yang panas, banyak pengamen kecil dan penjual koran serta
pengemis?”
Joni tidak menjawab.
Nindi pun semakin bingung dengan tentengan dua kresek besar di tangan Joni.
Akhirnya Joni mengajak Nindi untuk membagikan bungkusan-bungkusan kecil yang
berisi berbagai macam jajan kepada pengemis dan anak-anak jalanan itu. Nindi
merasa haru dan ingin menangis. Dia merasakan keindahan berbagi dengan sesama.
Rasanya ingin menangis tapi jadi tersenyum melihat senangnya anak-anak kecil
yang diberi bungkusan jajan.
Setelah itu mereka pulang. Di tengah perjalanan, Nindi
menagih kadonya.
Nindi bertanya,
“Semuanya sudah kamu bagikan. Lantas, hadiah buat aku mana?”
Joni menjawab dengan
nada rendah dan tenang, “Ndooh, kamu itu
gak butuh hadiah buat bahagia. Akan tetapi, dengan membuat orang lain bahagia
kamu akan merasa jauh lebih bahagia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar