Rabu, 27 Februari 2013

Ceritaku :D



Hadiah Buat Aku Mana?

Krriiingg... krriiingg... krriiingg...
Joni pun terbangun dari tidurnya. Di saat setengah sadar, dia menggapai handphone yang berada disebelahnya untuk mematikan alarm yang berbunyi. Dimatikan alarm handphonenya dengan mata yang setengah membuka dan setengah tidak melihat padahal alarm itu disiapkan untuk mengingatkan bahwa kurang lima hari lagi ulang tahun pacarnya, si Nindi. Joni langsung terbangun dari tidurnya dan menjadi panik dan bingung mau memberikan apa kepada si Nindi.
Joni sudah cukup lama berpacaran dengan Nindi. Mereka sudah berpacaran satu tahun empat bulan dengan Nindi. Tetapi selama dia berpacaran dengan Nindi, Joni tidak pernah melakukan sesuatu hal yang romantis, maklum Joni tipe orang yang pendiam, cuek dan tidak romantis.  Di hari ulang tahun orang yang disayangnya itu, Joni ingin melakukan sesuatu yang romantis, membuat surpries dan membuat hal yang berbeda. Dia ingin berbeda dari Joni yang selama ini.
Di lain sisi, cewek Joni itu memiliki karekter tipe cewek yang seru, rame, ceria, lucu, suka hal-hal yang menyenangkan serta cukup pandai di kelas.
Hari itu juga tepatnya hari Selasa, Joni yang terbangun tadi, bergegas bangun dari tempat tidurnya, merapikan tempat tidurnya dan langsung mandi, bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Saat di sekolah, pelajaran ipa berlangsung, dia sempat memikirkan sesuatu apa yang dapat dia berikan di hari ulang tahun Nindi? Dia bingung karena selama ini dia tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu. Akhirnya dia mendapatkan ide untuk bertanya kepada temannya yang berpengalaman berpacaran dan cowok yang romantis.  Bel istirahat pun berbunyi, Joni pun bergegas meninggalkan kelas untuk bertanya kepada temannya. Selain itu rencananya juga mau survey di internet. Orang pertama yang dituju Joni yaitu Riko, cowok yang terkenal playboy dan dapat menaklukan hati cewek secara cepat.  Dia pun segera mencari Riko dan akhirnya bertemu Riko di taman sekolah. Riko sedang asik menggodai cewek cantik di taman sekolah.
Joni pun menghampiri Riko dan bertanya, “Hei bro.. boleh tanya gak?”
Riko pun langsung menjawab, “ Hei juga broo.. mau nanya apa?”
Joni bertanya, “Sesuatu hal apa sih yang dapet membuat hati cewek senang? Aku mau mengado si Nindi nih, cewek itu paling suka dikado apa yaa?
Riko menjawab, “Kalau pengalamanku selama ini ya, cewek itu paling suka diberi kado boneka, ataupun barang yang diinginkan tapi belum dimiliki”
Joni terkagum, “Ohhh.. gitu y, makasihh yaa...”
Setelah itu Joni pun menuju ke teman cowoknya yang kedua yaitu Andreas. Cowok yang terkenal raja gombal yang dapet menaklukan hati cewek secara mudah dengan mengeluarkan gombalan-gombalan mautnya. Akhirnya dia bertemu Andreas dekat kantin sekolah.
Joni pun menyapa dan menyamperi Andreas, “Hei bray..”
Andreas langsung menjawab, “Hei juga bray.. ada apa?”
Joni berkata, “Hemm, ehh gini bro aku mau nanya ke kamu gimana sih membuat hati seorang cewek senang dihari ulang tahunnya?”
Andreas pun menjawab, “Kalau menurutku sih beri aja dia gombalan-gombalan yang dapat membuat hati si cewek itu berbunga-bunga atau bacain dia kata-kata puitis bin romantis dan endingnya kasih dia sekuntum bunga mawar merah plus kado yang dia inginkan.”
Joni terkagum lagi,  “Ohh.. thanks yaa bro tanggapannya”
Jawaban yang diberikan dua temannya itu telah dipertimbangkan tetapi Joni merasa kurang puas dan akhirnya. Dia bertanya kepada teman ceweknya dan sahabat Nindi Akan tetapi, jawaban dari teman ceweknya dan juga sahabat Nindi sama seperti jawaban teman-teman cowoknya tadi. Dia merasa kurang puas dan berfikir mau bertanya lagi kepada siapa ya yang dapat memberikan jawaban yang cocok dan jawaban yang dia inginkan. Dia sempat berfikir, masak dia harus bertanya kepada bu Angelina, guru seni budaya yang cukup muda, cantik dan memiliki penampilan yang sip itu. Hemm, dicoba dulu dehh tanya ke bu Angel dan kebetulan juga besok mata pelajaran jam terakhir, bu Angel mengajar dikelasnya.
Keesokan harinya, bel pulang sekolah berbunyi Joni segera menyamperi bu Angel dan berkata, “Selamat siang bu, maaf saya mengganggu, boleh gak saya bertanya?”
Bu Angel menjawab, “Iyaa ndak papa kok, ada apa Jon??”
Joni menjawab,  “Hemm, begini bu, seorang perempuan di hari ulang tahunnya paling suka dikado apa?”
Ibu Angel tertawa, “Hahaha, ohh masalah cewek tohh.. hayoo bingung yaa mau ngado si nindi apa? Haha, kalau menurut ibu itu cewek suka dikado boneka Jon, atau benda yang selama ini dia inginkan tapi enggak bisa dia miliki atau biasanya suka dikado cincin, kalung atau gelang Jon..”
Joni pun menjawab, “Ohh bregitu yaa bu.. hehehe, makasih ya buu..”
Jawaban dari ibu Angel tadi ternyata sama, Joni merasa masih kurang puas. Akhirnya dia mengeluarkan cara terakhir untuk mencari di internet. Ternyata tetap dengan rasa agak kesal dan enggak puas dengan hasil di internet karena hasil di internet sama seperti jawaban semua teman-teman Joni. Dia itu sangat kepingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada Nindi, tapi apa ???
Saat pulang sekolah, Joni pulang menuju rumah dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan menuju rumah dia memikirkan kado apa  yang cocok si Nindi. Dia bingung dan berfikir, langkah kakinya terhenti dan duduk diemperan sambil membeli teh botol, sambil memikirkan apa yasng cocok buat si Nindi. Dia tetap bingung dan mulai putus asa. Tanpa sengaja, dia menemukan ide yang dia inginkan dan berbeda dari yang lain. Akhirnya Joni pulang dengan senang.
Keesokan harinya, tepatnya hari kamis, setelah pulang sekolah Joni cepat-cepat pulang ke rumah mengambil uang tabungannya yang selama ini telah dia sisihkan dari uang jajan sekolahnya. Tabungan khusus untuk membeli kado buat Nindi. Dia berganti baju dan pergi ke pasar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Setibanya di pasar dia mengeluarkan catatan apa saja yang harus dibeli untuk menyiapkan surprise buat si Nindi. Dia berbelanja kebutuhan kebutuhan  yang diperlukan. Sesudah merasa terpenuhi semua apa yang ada di catatan itu akhirnya pulang ke rumah dengan tentengan banyak barang di tangan kanan dan kirinya. Sesampainya di rumah, Joni menyiapkan, menata serta membungus apa yang telah dia beli di pasar tadi.
Hari ulang tahun Nindi pun tiba. Hari sabtu biasanya Nindi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR di sekolah. Tepat pukul 09.00 Joni pergi ke sekolah untuk melaksanakan ide gilanya. Dua kantong kresek besar ada di tangan kanan dan kirinya. Setelah sampai sekolah, Joni menghampiri Nindi dan segera mengajaknya di jalanan di sekitar lampu merah. Nindi kebingungan atas tingkah laku Joni. Nindi bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan.
Akhirnya Nindi melontarkan pertanyaan pada Joni, “Kenapa aku kok diajak ke jalanan begini, di lampu merah yang panas, banyak pengamen kecil dan penjual koran serta pengemis?”
Joni tidak menjawab. Nindi pun semakin bingung dengan tentengan dua kresek besar di tangan Joni. Akhirnya Joni mengajak Nindi untuk membagikan bungkusan-bungkusan kecil yang berisi berbagai macam jajan kepada pengemis dan anak-anak jalanan itu. Nindi merasa haru dan ingin menangis. Dia merasakan keindahan berbagi dengan sesama. Rasanya ingin menangis tapi jadi tersenyum melihat senangnya anak-anak kecil yang diberi bungkusan jajan.
            Setelah itu mereka pulang. Di tengah perjalanan, Nindi menagih kadonya.
Nindi bertanya, “Semuanya sudah kamu bagikan. Lantas, hadiah buat aku mana?”
Joni menjawab dengan nada rendah dan tenang, “Ndooh, kamu itu gak butuh hadiah buat bahagia. Akan tetapi, dengan membuat orang lain bahagia kamu akan merasa jauh lebih bahagia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar